Berbagai
restoran biasanya sengaja menawarkan menu yang berbeda untuk menarik para
pelanggannya. Namun beberapa restoran berikut ini justru menawarkan layanan
yang tidak biasa. Bisa dibilang menyeramkan, namun juga mengasyikkan.
Salah satu restoran ini bahkan menggunakan jasa para narapidana untuk melayani
pengunjung yang datang. Mau tahu? Langsung saja simak 6 restoran dengan
pelayanan unik di berbagai belahan dunia di bawah ini :
1. Fortezza Medicea, Voltera (Italia)
Terletak di sebuah benteng di dekat menara Pisa, restoran menyeramkan yang satu
ini memiliki 120 kursi untuk para pengunjungnya. Kenapa menyeramkan? Sebab
restoran yang dibuka untuk umum ini ternyata juga merupakan sebuah penjara
dengan tingkat keamanan maksimal.
Tetapi jangan khawatir, ada 20 sipir penjara yang sigap untuk mengontrol suasana restoran. Yang membuat restoran ini asyik adalah Anda bisa menikmati hidangan sambil mendengar lantunan suara piano klasik.
Tetapi jangan khawatir, ada 20 sipir penjara yang sigap untuk mengontrol suasana restoran. Yang membuat restoran ini asyik adalah Anda bisa menikmati hidangan sambil mendengar lantunan suara piano klasik.
2. Disaster
Cafe, Lloret de Mar (Spanyol)
Dari luar, penampilan Disaster Cafe ini terlihat biasa saja. Namun ketika
masuk, Anda akan menemukan pegawai restoran yang mengenakan helm dan peralatan
keselamatan gempa. Saat makanan datang, Anda akan sadar bahwa makanannya
terlihat lebih berat dari makanan biasa.
Lalu, tiba-tiba ruangan mulai berguncang karena gempa berskala 7,8 SR. Lampu
mendadak padam diikuti teriakan wanita, dan benda-benda yang bergerak tak
beraturan. Namun tenang, belum ada kerusakan atau kecelakaan fatal gara-gara
makan di kafe gempa ini.
3. Ka-tron
Flying Chicken (Bangkok)
Pelayanan unik dari restoran yang satu ini adalah cara penyajiannya. Sebab koki dan pelayannya benar-benar lihai.
Pelayanan unik dari restoran yang satu ini adalah cara penyajiannya. Sebab koki dan pelayannya benar-benar lihai.
Seperti namanya, ayam yang disajikan di restoran Ka-tron memang terbang.
Pertama koki memasaknya dalam wajan, kemudian melemparkannya pada pelayan.
Namun pelayan menangkapnya dengan cara yang tidak biasa, yaitu menusuk ayam
dari udara sembari mengayuh sepeda roda satu.
Kalau ayamnya jatuh, apakah makanan tersebut masih akan tetap dihidangkan?
Untuk lebih jelasnya, coba tonton video menegangkan pelayanan Ka-tron Flying Chicken berikut ini.
Untuk lebih jelasnya, coba tonton video menegangkan pelayanan Ka-tron Flying Chicken berikut ini.
4. Kayabukiya
Tavern
Kayabukiya
Tavern adalah sebuah restoran “sake-house” Jepang bergaya tradisional yang
berlokasi di kota Utsunomiya, utara Tokyo, Jepang. Pemilik kedai ini memiliki
dua monyet macaque yang saat ini di lokasi tersebut. Monyet pertama, “Yat-chan”
didandani dengan satu kaos dan celana pendek dan tugasnya mengambil pesanan
minuman pelanggan dan mengirimnya ke meja-meja makan. Macaque yang lebih muda,
bernama Fuku-chan, memiliki tugas utamanya yaitu membawakan para tamu serbet
panas untuk
membersihkan tangan sebelum memesan minuman. Kedua monyet tersebut menerima kacang kedelai rebus dari para konsumen sebagai tips untuk pelayanan mereka. Lingkungan monyet tersebut telah diperiksa untuk memastikan adanya pemeliharaan yang layak bagi para monyet tersebut; disebabkan oleh adanya regulasi hak binatang di Jepang, mereka hanya diijinkan bekerja selama dua jam per hari. Pemilik tersebut berkata bahwa ia akan memperkenalkan lebih banyak monyet untuk bekerja sebagai pelayan di Kayabukiya, dan pada bulan Oktober 2008, telah merekrut tiga monyet muda.
membersihkan tangan sebelum memesan minuman. Kedua monyet tersebut menerima kacang kedelai rebus dari para konsumen sebagai tips untuk pelayanan mereka. Lingkungan monyet tersebut telah diperiksa untuk memastikan adanya pemeliharaan yang layak bagi para monyet tersebut; disebabkan oleh adanya regulasi hak binatang di Jepang, mereka hanya diijinkan bekerja selama dua jam per hari. Pemilik tersebut berkata bahwa ia akan memperkenalkan lebih banyak monyet untuk bekerja sebagai pelayan di Kayabukiya, dan pada bulan Oktober 2008, telah merekrut tiga monyet muda.
5. Restoran
Dalu Robot
Restoran
ini terletak di Jinan, Provinsi Shandong Utara, China. Di restoran ini,
pengunjung akan dilayani robot pelayan yang tidak pernah kehilangan kesabaran
dan tidak pernah mengambil tips. Restoran ini dibuka pada bulan Desember 2010.
Dalu Robot disebut-sebut sebagai restoran robot pertama. Suasana restoran
didesain menyerupai ruangan di film Star Wars.
Lebih dari selusin robot beroperasi di restoran dan berperan sebagai penghibur,
pelayan, penyambut dan resepsionis. Setiap robot memiliki sensor gerak, dan
akan berhenti jika seseorang di jalan meminta hidangan yang mereka inginkan.
Sang pemilik restoran terinspirasi oleh eksplorasi ruang angkasa, teknologi robot dan inovasi global. Dia berharap, restorannya dapat menunjukkan pada dunia bahwa China pesaing serius dalam mengembangkan teknologi.
Sang pemilik restoran terinspirasi oleh eksplorasi ruang angkasa, teknologi robot dan inovasi global. Dia berharap, restorannya dapat menunjukkan pada dunia bahwa China pesaing serius dalam mengembangkan teknologi.
Zhang, pemilik restoran tersebut, menyatakan bahwa dia membuat 30 robot yang
menelan biaya US$6.000 untuk setiap robot. Ke depannya, dia ingin mengembangkan
robot sekualitas manusia yang melayani pelanggan di meja dan bisa berjalan naik
dan turun tangga.
6. Dinner
in The Sky, beberapa negara
Anda yang takut ketinggian sebaiknya tidak mencoba makan di restoran yang satu
ini. Sebab Anda akan dilayani di atas udara setinggi puluhan meter dari atas
tanah. Dinner in The Sky ini beroperasi dalam waktu tertentu di Paris, Belgia,
London, Dubai, Las Vegas, Sydney, dan Monako. Kabarnya ada asuransi yang juga
harus ditandatangani pengunjung sebelum makan di atas udara.
Jangan
tertipu dengan nama restoran yang satu ini, D.S Music restaurant di Taipei
bukanlah restoran bernuansa musik seperti yang kamu bayangkan.
D.S.
Music Restaurant di Taipei, Taiwan adalah restoran dengan nuansa medis.
Dekorasi ruangan seperti rumah sakit, pelayannya berpakaian seperti perawat,
dan botol minumnya juga dikemas dalam botol infus.
Dalam hal makanan mereka mengakui bahwa mereka masih kalah dengan resto-resto terbaik di Taipei sehingga mereka sangat mengutamakan servicenya.
Dan ini terbukti bahwa banyak orang yang memilih menikmati makanan mereka diatas tempat tidur rumah sakit ketimbang restoran mewah.
Strategi ini berhasil karena kebanyakan pengunjung ingin merasakan suasana berbeda. Bagaimana dengan kamu foodlovers? Apakah selera makan kamu akan timbul melihat minuman yang disajikan lewat infus?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar